0 6 mins 2 mths

Pada tanggal 2 Oktober 2024, Indonesia kehilangan salah satu sosok perempuan berpengaruh di dunia hiburan dan politik, Marissa Haque. Wanita yang dikenal sebagai aktris, politisi, dan juga aktivis lingkungan ini meninggal dunia di usia 61 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta masyarakat yang pernah mengikuti kiprahnya. Kepergian Marissa menjadi pukulan berat bagi suaminya, musisi legendaris Ikang Fawzi, yang mengaku sangat terpukul dengan kehilangan pasangan hidupnya selama hampir 38 tahun.

Karier dan Kehidupan Pribadi

Marissa Haque, lahir pada 15 Oktober 1962, dikenal sebagai sosok multitalenta yang berkarier di berbagai bidang. Mengawali kariernya di dunia perfilman pada awal tahun 1980-an, ia berperan dalam berbagai film populer yang membuat namanya melambung di dunia hiburan. Namun, perjalanan hidupnya tidak berhenti di situ. Setelah meniti karier sebagai aktris, ia juga terjun ke dunia politik, menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Tidak hanya aktif di bidang seni dan politik, Marissa juga dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap isu lingkungan. Sebagai aktivis, ia sering terlibat dalam berbagai kampanye untuk pelestarian alam dan mengadvokasi isu-isu penting seperti perubahan iklim dan konservasi keanekaragaman hayati. Peran ini menjadikan Marissa tidak hanya dikenal sebagai figur publik, tetapi juga sebagai pemimpin yang membawa perubahan positif di komunitas yang ia layani.

Kisah Cinta Ikang Fawzi dan Marissa Haque

Hubungan antara Marissa dan Ikang Fawzi menjadi salah satu kisah cinta yang inspiratif di dunia hiburan Indonesia. Mereka pertama kali bertemu di lokasi syuting film “Tinggal Landas Buat Kekasih” pada tahun 1984, sebuah proyek yang mempertemukan mereka tidak hanya sebagai lawan main, tetapi juga sebagai pasangan sejati. Perjodohan tersebut tidak terlepas dari campur tangan almarhum aktor Sophan Sophiaan dan Widyawati, dua legenda perfilman Indonesia yang mengenal baik kepribadian Marissa dan Ikang.

Pasangan ini akhirnya menikah pada tahun 1986 dan menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis hingga akhir hayat Marissa. Mereka dikaruniai dua putri, Bella Fawzi dan Chiki Fawzi, yang juga mengikuti jejak orang tuanya di dunia kreatif dan seni. Chiki Fawzi dikenal sebagai musisi dan animator, sementara Bella Fawzi adalah seorang sutradara muda yang sedang merintis karier di dunia film.

Kepergian yang Mendadak

Meninggalnya Marissa Haque terjadi secara mendadak, membuat banyak pihak terkejut. Sebelumnya, Marissa tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan kesehatan yang signifikan. Ia bahkan masih aktif dalam kegiatan sosial dan politik. Pada hari kepergiannya, Marissa dikabarkan mengalami serangan jantung yang membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong meski telah mendapatkan penanganan medis secepat mungkin.

Bagi Ikang Fawzi, kehilangan ini adalah duka yang sangat dalam. Dalam wawancaranya setelah kabar duka tersebut tersebar, Ikang mengungkapkan bahwa ia merasa seperti kehilangan separuh jiwanya. Mereka telah menjalani hampir empat dekade bersama sebagai pasangan suami-istri, dan selama itu pula, Marissa selalu menjadi pendamping setia dalam setiap langkah karier dan kehidupan pribadinya.

Dukungan dari Keluarga Besar

Dukacita yang mendalam juga dirasakan oleh keluarga besar Marissa Haque, termasuk adik-adiknya, Shahnaz Haque dan Soraya Haque. Shahnaz, yang juga dikenal sebagai selebriti dan presenter, menyatakan bahwa dirinya serta anggota keluarga lainnya akan berusaha untuk mengisi peran Marissa sebagai ibu dan pengayom bagi putri-putri Marissa. Mereka akan terus menjaga komunikasi dengan Bella dan Chiki serta berusaha menjadi tempat bernaung dan pengganti figur ibu yang hilang.

“Sekarang tugas kami adalah menjadi pengganti ibu untuk Bella dan Chiki. Menjadi ipar yang selalu menghubungi, nanya ‘udah makan apa belum?’, dan memastikan bahwa mereka tidak merasa kehilangan secara emosional,” ungkap Shahnaz dalam wawancaranya. Ia juga menambahkan bahwa peran Marissa begitu besar di keluarganya, karena Marissa adalah sosok yang selalu mempererat hubungan antar-anggota keluarga.

Warisan yang Tak Terlupakan

Marissa Haque meninggalkan jejak yang mendalam dalam berbagai bidang yang ia geluti. Sebagai aktris, ia dikenal lewat film-film seperti “Tinggal Landas Buat Kekasih” dan “Jangan Ambil Nyawaku”, yang membuatnya meraih berbagai penghargaan dan nominasi di ajang perfilman Indonesia. Sebagai politisi, ia menjadi contoh perempuan yang mampu bersuara dan memperjuangkan hak-hak masyarakat di arena politik yang kerap didominasi laki-laki.

Sementara itu, di bidang sosial, ia adalah advokat yang gigih dalam memperjuangkan pelestarian lingkungan. Marissa aktif dalam berbagai kegiatan konservasi dan kerap menyuarakan pentingnya menjaga kelestarian alam demi generasi mendatang. Dedikasinya terhadap isu-isu lingkungan ini tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga melalui berbagai forum internasional, menjadikannya salah satu sosok penting dalam gerakan konservasi di Indonesia.

Reaksi Publik dan Para Sahabat

Setelah kabar meninggalnya Marissa tersebar, ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai kalangan, termasuk sesama artis, politisi, dan para aktivis. Banyak yang mengenang Marissa sebagai sosok yang hangat, rendah hati, dan berdedikasi tinggi. Beberapa sahabatnya di dunia hiburan, seperti Rima Melati dan Widyawati, juga menyampaikan rasa kehilangan mereka. Rima Melati mengenang Marissa sebagai “teman seperjuangan” yang selalu bisa diandalkan, baik di dalam maupun di luar dunia seni.

Politisi dan tokoh masyarakat, seperti Sandiaga Uno dan Grace Natalie, juga menyampaikan rasa belasungkawa dan penghargaan mereka atas kontribusi Marissa di bidang politik dan sosial. “Indonesia kehilangan salah satu tokoh perempuan terbaiknya. Marissa Haque adalah inspirasi bagi banyak perempuan muda untuk berani bermimpi besar dan berkontribusi di masyarakat,” kata Sandiaga Uno dalam pernyataan resminya.

Kepergian Marissa Haque adalah kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia yang mengenalnya sebagai sosok yang inspiratif. Warisan yang ditinggalkannya akan terus hidup melalui karya, perjuangan, dan semangat yang ia tularkan. Marissa Haque akan selalu dikenang sebagai figur yang berdedikasi, baik di dunia seni, politik, maupun dalam advokasi isu-isu lingkungan. Semoga jejak langkahnya menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus berjuang dan berkarya demi kebaikan bersama.